Minggu, 17 Oktober 2010

Cita-Cita Jadi Preman

Berawal dari pengalaman menarik, ngobrol dengan sobat lama yang sekarang ada di Ibukota, obrolan ini melalui fasilitas chating di salah satu Jejaring Sosial, bicara panjang lebar tentang politik dan pemekaran wilayah yang intinya adalah pemekaran kekuasaan sampai pada kisah-kisah Preman dan polisi.

“ Preman dan Polisi menurut ku perbedaan hanya pada seragam“,begitu kawanku menuliskannya pada layar chatting,tentu saja ini pernyataan yang lugu menurutku dan semua pasti tahu. kalau Polisi dan Preman berbeda seragam.

Tapi pernyataan lugu ini membawa sebuah jalan pada pencarian,apa yang sebenarnya dimaksud Preman Berawal dari pengalaman menarik, ngobrol dengan sobat lama yang sekarang ada di Ibukota, obrolan ini melalui fasilitas chating di salah satu Jejaring Sosial, bicara panjang lebar tentang politik dan pemekaran wilayah yang intinya adalah pemekaran kekuasaan sampai pada kisah-kisah Preman dan polisi. “Preman dan Polisi menurut ku perbedaan hanya pada seragam“, begitu kawanku menuliskannya pada layar chatting,tentu saja ini pernyataan yang lugu menurutku dan semua pasti tahu. Polisi dan Preman berbeda seragam. Tapi pernyataan lugu ini membawa sebuah jalan pada pencarian,apa yang sebenarnya dimaksud Preman


Ternyata preman,yang pada saat ini dipahami sebagai sosok rusuh ,tukang buat onar,menggunakan kekerasan dan intimidasi,kasar,tukang rampas,dan sering terlibat tindakan kriminal ini berasal dari kata Vrije man dalam bahasa Belanda atau dalam bahasa Inggrisnya Free man yang berarti ‘orang bebas,merdeka,atau mandiri.



Meminjam istilah newspeak dalam novel 1984 karya Orwellls yang berarti manipulasi penggunaan kata dan bahasa untuk kepentingan Negara,kata Preman bisa di kategorikan dalam newspeak, dimana termasuk kata lama yang dimakanai baru,atau bagaiamana sebuah kata yang yang secara semantick (makna kata) berubah untuk kepentingan tertentu, Chomsky juga membenarkan kebiasaan komunikasi Politis sering kali melakukan retorika dan misleading kata untuk tujuan tertentu. Dalam suatu makalah seminar Djojok Soepardjo mengutarakan “Apabila bahasa yang digunakan mampu mengubah suatu kondisi/situasi ke kondisi/situasi yang lain itu adalah misteri kekuatan bahasa. Perwujudan ini dapat dilihat dari kemampuan berkomunikasi secara objektif ketika seseorang lepas dari konteks budaya masyarakatnya..” Kekuatan kekuasaan telah meliputui hingga kekuasaan dalam mengatur bahasa, hal ini yang menurut Guru Besar Linguistik IKIP Medan, Prof. Dr. Daulat Tampubolon menamakan ini represi linguistik.


Pada masa VOC di Nusantara Preman adalah istilah yang di gunakan dalam kegiatan sehari-hari pada masa itu. untuk membedakan antara pegawai yang bekerja untuk belanda atau yang disebut amtenar (ambtenarr)dengan orang luar (outsiders) pemerintahan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadaminta Cetakan V tahun 1976, lema preman berarti ‘partikelir, bukan tentara; kepunyaan sendiri; bukan militer’.jadi istilah menuju pada suatu istilah yang artinya orang luar (outsiders) pemerintahan dan militer. Kata-preman tiba-tiba muncul atau di munculkan sebagi suatu makna negative Kongres Bahasa Indonesia V pada tanggal 28 Oktober 1988 di Jakarta, terbitlah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam KBBI 1988 tersua penambahan arti kata preman: ’sebutan kepada orang jahat (todong, rampok, copet, dsb):


Secara semiotika kata Preman pada saat ini akhirnya menjadi tanda yang bersifat,ikon,indeks bahkan symbol terhadap kekerasan,kriminalitas,yang dilakukan oleh orang di luar pemerintahan sebagai dampak hasil pengajaran (pendagodis) yang di redudansikan oleh pemerintah kepada rakyatnya. Kekuasaan Negara telah memeperlihatkan bagaimana sebuah kata dapat di putar begitu saja sesuai kepentingan. Negara ternyata punya kekuatan untuk mengubah budaya masayarakat,sebagai suatu elemen budaya bahasa berarti mempengaruhi elemen budaya yang lain yaitu, politik,ekonomi,seni,dan filsafat. Apabila kita mencoba jeli pasti banya newspeak baru yang muncul atau di munculkan untuk kepentingan tertentu, yang nantinya di legitimasi pada kamus besar Negara terbaru , seperti kata Anarki,Ganyang, Anti ,boycott,oknum dan lain-lain



Melihat perubahan makna Preman ini,ini juga memperlihatkan bahwa kebebasaan yang berkurang, keinginan mandiri yang lemah,kemandirian yang tidak di maknai sebagai akar dari kemerdekaan. Semua orang berlomba menjadi ambtenarr atau pegawai pemerintah,bahkan rela menyuap untuk menjadi menjadi pegawai. Keinginan menjadi orang merdeka,bebas atau jaman dulu disebut Preman ini sudah hilang, bersamaan dengan lenyapnnya kata kemerdekaan sebagai equal meaningnya. Sekarang jarang sekali kita melihat orang yang bercita-cita dan mengarahkan anak-anaknya untuk menjadi Preman ,Vrij mann,Free man .


17/10/2010



merdekasaja@yahoo.com


10 komentar:

  1. Preman, dalam artian yg sekarang, adalah sesosok manusia (biasanya laki2, merujuk pada MAN), yg kehadirannya tidak dirindukan sama sekali.
    Preman yg saya kenal adalah seseorang yg biasanya punya inisiatif untuk berbuat sesuatu, dan punya pandangan akan masa ke depan.
    Preman yg saya kenal adalah mereka2 yg (selalu saja) seorang pribumi di suatu tempat, yg keberadaannya tergeser oleh para pendatang. Meski saya selalu berbaik sangka bahwa pendatang adalah orang2 yg dibutuhkan kehadirannya untuk membuka wawasan pribumi ttg luasnya dunia.
    Preman yg saya kenal adalah preman yg menjadi predator atas sesuatu yg memang layak dipredator..

    Itu preman yg saya kenal..

    Mengenai preman yg seperti ini dan seperti itu, itu bukan preman yg saya kenal, tapi preman atas dasar konsep media..

    BalasHapus
  2. pendatang dan pribumi,,,,menarik untuk di tulis bro...

    BalasHapus
  3. ya, intinya, "Dikampungku Ada Kampus.." hehe..
    Ohya ini alamat blognya lethoy : http://mainanku-mainan.blogspot.com/
    Baru bikin semalam...

    BalasHapus
  4. Salam perkenalan pada kunjungan perdanaku. Menyimak dalam senyuman akan inspiratif sahabat dalam menggoreskan tinta dalam berkarya.

    Belajar sesuatu yang kecil akan melahirkan sebuah sesuatu yang lebih besar.


    Sukses selalu.

    Salam ~~~ "Ejawantah's Blog"

    BalasHapus
  5. kayanya akan lebih menarik kalo di tiap tulisan ada gambar/ilustrasinya, jadi pembaca (khususnya saya :)) ga cepet bosan.

    salam kenal dan ijin ngelink blognya ya!

    BalasHapus
  6. terimakasih semua....maaf masih butuh banyak belajar,,,dari penulisan,lay out,dan ilustrasi....hehehe bahagia sekali sudah dapat masukan...terimaksih sekali lagi

    BalasHapus
  7. betul bgt komen bundamahes,
    diksh gambar ya...
    biar lbh seruuu

    BalasHapus
  8. essip..essip... saya selalu menunggu tulisanmu bradah...

    BalasHapus
  9. Kang Lozz, nasib kita sama. Aku yo lagi ngenteni tulisan terbarunya SaM Ananda, haha..

    BalasHapus
  10. melok pisan,...

    setiap baca tulisan Sam Ananda, selalu ada pengetahuan baru yang saya dapat....

    MANTABS dah, suwon...!!!

    salam kenal dari kampoengbarata,...

    hehehhe

    BalasHapus